Perbandingan soal hutang piutang antara islam dan kristen

 

ISLAM:

Kewajiban bagi peminjam:

Hadist shohih buchory no. 1119; hal 313; buku II

Dari Abu Hurairah r. a.: katanya: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi S. A. W. menagih piutangnya. Dan orang itu menagih dengan sikap kasar. Karena itu timbul niat para sahabat hendak memukul orang itu.

Beliau bersabda: "Biarkanlah dia! Dia berhak untuk menagih."

Selanjutnya beliau menambahkan: "Berikanlah kepadanya unta yang sebanding dengan untanya!"

Kata mereka: "Ya, Rasulullah! Tidak kami dapati unta yang sebanding dengan untanya, tetapi ada yang lebih daripada untanya."

Sabda beliau: "Berikanlah kepadanya! Sesungguhnya orang yang paling baik di antaramu, ialah yang paling baik pembayarannya."

 

Hadist shohih muslim no. 1529; hal 169; buku III

Dari Abu Hurairah r. a., katanya: Rasulullah S. A. W. bersabda: "Mengulur-ngulur waktu pembayaran hutang bagi yang mampu, adalah suatu kezaliman; dan apabila piutangmu dialihkan kepada orang kaya, terimalah"

 

Kewajiban bagi pemberi pinjaman:

Hadist shohih Muslim no. 1524; hal. 165; buku III

Dari Hudzaifah r. a., katanya Rasulullah S. A. W. bersabda: "Beberapa orang malaikat bertemu dengan roh seseorang yang sebelum kamu, lalu mereka bertanya: "Kebajikan apa sajakah yang pernah anda lakukan?" Jawab orang (roh) itu: "Tidak ada!" Kata para malaikat: "Cobalah anda ingat-ingat!" Jawab orang itu: "Memang, aku pernah memberi piutang kepada orang banyak, lalu kuperintahkan kepada pegawai-pegawaiku supaya memberi tanggh kepada orang-orang yang kesukaran, serta memberi kelonggaran bagi orang-orang yang berkecukupan." Lalu Allaah ‘Azza wa Jalla berfirman kepada para malaikat: "Beri kelapangan pula dia!"

 

KRISTEN:

Lukas 6: 34 – 36

  1. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.

  2. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu, dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Alah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

  3. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.

So...

Bila kristen meminjamkan segala sesuatu tidak boleh menerima kembali pembayaran atas pinjaman tersebut.

 

Back to Top

Back to Perbandingan Islam-Kristen

Back to Main Menu