Jepang boleh mengimport Uranium U – 235 sebanyak 30 ton dari Perancis dan mendirikan banyak reaktor nuklir cepat dengan pendingin air berat (Deuterium atau D20) atau Reaktor Fusi Nuklir atau Reaktor Nuklir Penggabungan yang hasil sampingannya adalah Uranium U – 238 dan Plutonium, yang kesemuanya (U – 235, U – 238 dan Plutonium) merupakan bahan dasar pembuatan bom nuklir yang paling canggih, untuk membuat 1 buah bom nuklir yang berkekuatan 1 juta kali bom atom di Hiroshima (bom atom di Hiroshima berkekuatan 200.000 Kg TNT, jadi bom nuklir canggih berkekuatan 200.000.000.000 Kg TNT; TNT adalah Trinitro Toluent adalah salah satu bahan peledak sederhana/kuno yang cukup kuat dan menjadi dasar satuan hitung kekuatan ledak) membutuhkan hanya sekitar 5 Gram bahan nuklir, jadi 30 ton Uranium bisa membuat berapa banyak bom nuklir dan berapa kekuatannya, hitung sendiri.

 

Tetapi negara–negara Islam memiliki reaktor nuklir dengan pendingin air ringan (Aquades atau H2O) atau Reaktor Nuklir Fisi Nuklir atau Reaktor Nuklir Pembelahan yang tidak mempunyai hasil sampingan U – 238 dan Plutonium dan bahan–bahannya tidak bisa membuat bom nuklir alias bahan-bahan bakar nuklir habis terpakai, reaktor nuklirnya di bom dan pendirian reaktor nuklir baru di cegah (contoh: Irak reaktor Nuklirnya di bom oleh Israel dengan disetujui oleh Amerika Serikat).

 

Untuk membuat sebuah bom nuklir membutuhkan pemicu yang mampu menswicth hingga 1,5 juta kali dalam satu detik yang bernama kalau tidak salah "trinitron", yang bisa membuat hanya Rusia, Cina dan Amerika Serikat, perdagangan pemicu tersebut tidak ada di dunia ini karena sangat dibatasi dan rahasia, negara–negara Islam tehnologinya masih jauh dari kemampuan untuk membuat pemicu tersebut, bahkan untuk membuat jarum jahit saja belum bisa.

 

Negara–negara Islam dihambat memiliki reaktor nuklir apa lagi bom nuklir, padahal jelas–jelas untuk kepentingan damai, tetapi Jepang yang tehnologinya bisa mengimbangi tehnologi Rusia, Cina dan Amerika Serikat, dengan kata lain mampu membuat pemicu tersebut, dibolehkan memiliki bahan–bahan nuklir hingga 30 Ton (itu yang import baru–baru ini dari Perancis, sedangkan Jepang sudah lama memiliki kemampuan mendirikan reaktor nuklir cepat dengan pendingin air berat atau berpendingin Deuterium atau berpendingin D2O atau Reaktor Fusi Nuklir atau Reaktor Nuklir Penggabungan) dan dibolehkan memiliki tehnologi nuklir yang canggih. Jepang mengimport 30 ton Uranium U - 235 dari Perancis, so bayangkan sendiri saja berapa banyak Uranium U - 235 yang mampu diporduksi oleh Perancis, apalagi kemampuan produksi Amerika Serikat, so... berapa banyak bom Nuklir yang mampu mereka buat dan berapa banyak bom Nuklir yang mereka miliki.

 

Indonesia mendirikan pabrik salah satu bahan pokok pupuk yang bisa dijadikan bom kimia, seluruh dunia teriak–teriak bahwa Indonesia akan membuat bom kimia. Pakistan dicegah mendirikan reaktor nuklir, takut bisa membuat bom nuklir, padahal tehnologi dan bahan–bahannya tidak memungkinkan, India yang jelas–jelas membuat bom kimia dan nuklir didiamkan saja, tetapi Pakistan dihambat, negara–negara Arab dicegah memiliki senjata NUBIKA (Nuklir, Biologi dan Kimia) tetapi Israel boleh memiliki dengan jumlah yang sangat banyak, negara–negara Islam dicegah memiliki tehnologi yang paling sederhana untuk membuat senjata NUBIKA (bahkan mungkin Amerika Serikat mau menghapus sampai Daftar Berkala Unsur Kimia dari dunia Islam yang sebenarnya merupakan pelajaran sekolah anak Indonesia umur 15 tahun atau kelas 1 SMU semester I), tetapi negara–negara kafir dari Islam hampir seluruhnya memiliki salah satu kemampuan membuat senjata tersebut, BAHKAN NEGARA-NEGARA ISLAM BILA MEMBELI SEBILAH PISAU DAPUR SAJA, LANGSUNG SELURUH DUNIA CURIGA BAHWA PISAU DAPUR TERSEBUT AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI SENJATA PEMUSNAH MASSAL.

Back to Top Back to Materi Seputar Dunia Islam Back to Main Menu
Back to Top Back to Situasi Sesungguhnya Seputar Kristen dan Yahudi penuh dengan Kebencian Back to Main Menu
p; Ď